Kuartal III 2019, Penjualan DSNG Naik 19% Meskipun Harga CPO Turun

JAKARTA, 31 OKTOBER 2019 – PT Dharma Satya Nusantara Tbk (“Perseroan”, “DSNG”) membukukan penjualan kuartal III tahun 2019 sebesar Rp 4 triliun, naik 19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang didorong oleh naiknya volume penjualan dari segmen usaha kelapa sawit meskipun harga penjualan CPO Perseroan mengalami penurunan. 

Sampai dengan September 2019, volume penjualan CPO Perseroan tercatat sebesar 464 ribu ton, naik 53% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana sekitar 20% disumbang dari kebun baru yang diakuisisi Perseroan pada akhir 2018. 

Sedangkan harga penjualan rata-rata CPO Perseroan dalam sembilan bulan pertama tahun ini turun sebesar 16% dari Rp 7,5 juta ton menjadi Rp 6,3 juta ton. Segmen kelapa sawit memberikan kontribusi 82% dari pendapatan Perseroan. 

Dengan kinerja tersebut, Perseroan masih mampu mencatat perolehan EBITDA hingga kuartal III 2019 sebesar Rp 845 miliar, turun sekitar 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan margin EBITDA sekitar 21%. Sedangkan laba operasi tercatat sebesar Rp 459 miliar, turun 24% dibandingkan laba operasi periode yang sama tahun lalu.  

Direktur Utama Perseroan, Andrianto Oetomo, mengatakan penurunan kinerja finansial tersebut terutama disebabkan oleh harga jual CPO yang masih rendah dibandingkan tahun lalu, meskipun dalam dua bulan terakhir ini, harga mulai bergerak naik.  

“Kami berharap harga CPO terus bergerak naik sampai akhir tahun, khususnya sebagai dampak dari penerapan kebijakan B20 dan rencana B30 dari pemerintah pada tahun depan, yang mendorong permintaan CPO dari dalam negeri,” kata Andrianto Oetomo dalam keterangannya.  

Sementara itu, dari sisi kinerja operasional, produksi CPO Perseroan naik. Dari Januari sampai September 2019, produksi CPO Perseroan tercatat 419 ribu ton, naik 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang didorong oleh meningkatnya jumlah tanaman menghasilkan dan adanya kontribusi dari dua kebun yang diakuisisi Perseroan.  

“Kebun yang kami akuisisi pada Desember 2018 lalu telah memberikan kontribusi 20% dari total penjualan CPO Perseroan, meskipun belum menghasilkan marjin yang optimum karena masih dalam tahap revitalisasi,” kata Andrianto Oetomo.  

Pada kuartal III 2019, Perseroan meresmikan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) baru di Kalimantan Barat, dengan  memiliki kapasitas 30 ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam.  Dengan beroperasinya PKS tersebut, saat ini Perseroan memiliki 10 PKS dengan total kapasitas sebesar 540 ton TBS per jam.  

Sementara itu, untuk segmen usaha produk kayu, Perseoran mencatat kinerja yang cukup meyakinkan untuk produk wood panel. Volume penjualan wood panel pada kuartal III 2019 naik sebesar 16% akibat meningkatnya permintaan dari pasar Jepang dan program efisiensi yang dilakukan Perseroan.   

TENTANG PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk 

PT Dharma Satya Nusantara Tbk didirikan pada 29 September 1980 yang bergerak di bidang industri kelapa sawit dan produk kayu. Saat ini, Perseroan memiliki perkebunan kelapa sawit dengan lahan tertanam 108.411 hektar dan 10 pabrik kelapa sawit dengan total kapasitas 540 ton per jam, yang mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi CPO.  Sedangkan di segmen usaha produk kayu, Perseroan memiliki pabrik pengolahan kayu di Jawa Tengah, yang memproduksi panel dan engineered flooring.   

KETERANGAN LEBIH LANJUT 

Paulina Suryanti

Corporate Secretary

PT Dharma Satya Nusantara Tbk 

Jl. Rawa Gelam V Kav. OR/3B

Kawasan Industri Pulogadung

Jakarta 13930, Indonesia

Email: corporate.communications@dsngroup.co.id