Kuartal III 2018, Produktivitas Kebun DSNG Kembali Pulih

JAKARTA, 30 OKTOBER 2018 – Produksi Tandan Buah Segar (TBS) PT Dharma Satya Nusantara Tbk (“DSNG”, “Perseroan”) hingga kuartal III tahun 2018 tercatat sebesar 1,2 juta ton. Jumlah produksi tersebut bahkan sudah sedikit melampaui produksi TBS untuk periode yang sama tahun lalu, yang mengindikasikan telah pulihnya produktivitas kebun Perseroan setelah sempat mengalami penurunan pada tahun sebelumnya akibat dampak lanjutan El-Nino di tahun 2016 dan 2017.

Bahkan produksi TBS untuk kuartal ketiga (Juli-September) mengalami kenaikan signifikan sebesar 31% dibandingkan pada kuartal kedua (April-Juni )  tahun ini, yang memperlihatkan hasil panen yang kembali normal.

Direktur Utama Perseroan, Andrianto Oetomo, mengatakan produktivitas kebun Perseroan saat ini sudah mulai pulih dan bahkan mulai melebihi tingkat produksi pada tahun 2017, yang ditandai dengan peningkatan produksi TBS pada kuartal tiga tahun ini dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

“Kami optimistis sampai dengan akhir tahun ini, produksi TBS Perseroan akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, karena pola panen yang kembali normal mengikuti pola panen tahun 2015 dengan trend yang meningkat,” kata Andrianto dalam keterangannya.

Menurut Andrianto, pada tahun sebelumnya perbandingan produktivitas TBS  Perseroan pada semester satu dan semester dua mencapai sebesar 55% berbanding 45%. Pada tahun ini, produktivitas TBS pada semester kedua lebih tinggi, yakni 60% dibandingkan sebesar 40% di semester satu.

Sampai bulan September 2018, Perseroan juga berhasil meningkatkan tingkat ekstraksi minyak sawit (Oil Extraction Rate/OER) menjadi 23,70%, naik dari 22,83% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, Perseroan juga mampu mempertahankan tingkat Free Fatty Acid (FFA) pada level di bawah 3%.

Sedangkan pada segmen produk kayu, Persereoan mencatat kenaikan pada produksi panel yang mencapai 20% menjadi 61 ribu m3, dengan harga penjualan rata-rata juga naik sekitar 15% menjadi Rp 5,9 juta per m3.

Meskipun demikian, turunnya penjualan CPO dan masih rendahnya harga rata-rata CPO pada kuartal III tahun ini ikut memberikan tekanan pada kinerja finansial Perseroan. Penjualan Perseroan hingga kuartal III 2018 mencapai Rp 3,3 triliun, turun sebesar 13%. Dari penjualan tersebut, segmen kelapa sawit memberikan kontribusi 79%.

Harga rata-rata CPO Perseroan hingga kuartal III 2018 mencapai Rp 7,5 juta per ton, turun sekitar 7% dibandingkan harga rata-rata sampai kuartal III tahun lalu sebesar Rp 8,1 juta per ton.

Akibatnya EBITDA Perseroan juga mengalami penurunan sebesar 19% menjadi Rp 909 miliar, dengan margin EBITDA sebesar 27%.  Sedangkan laba komprehensif periode berjalan tercatat sebesar Rp 281 miliar, turun sekitar 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

TENTANG PERSEROAN

PT Dharma Satya Nusantara Tbk didirikan pada 29 September 1980 yang bergerak di bidang industri kelapa sawit dan produk kayu. Saat ini, Perseroan memiliki 13 perkebunan kelapa sawit dan 7 pabrik kelapa sawit dengan total kapasitas 450 ton per jam, yang mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi CPO.  Sedangkan di segmen usaha produk kayu, Perseroan memiliki pabrik pengolahan kayu di Jawa Tengah, yang memproduksi panel dan engineered flooring.

KETERANGAN LEBIH LANJUT

Paulina Suryanti
Corporate Secretary
PT Dharma Satya Nusantara Tbk
Jl. Rawa Gelam V Kav. OR/3B
Kawasan Industri Pulogadung
Jakarta 13930, Indonesia
Email: corporate.communications@dsngroup.co.id