Tahun 2018,Produksi CPO DSNG Naik 21%

JAKARTA, 25 JANUARI 2019 – PT Dharma Satya Nusantara Tbk (“Perseroan”, “DSNG”) pada hari ini mengumumkan pencapaian kinerja operasional untuk segmen kelapa sawit dan produk kayu. Pada tahun 2018, jumlah produksi Crude Palm Oil (CPO) Perseroan mencapai 488 ribu ton, mengalami kenaikan sebesar 21% dibandingkan pada tahun 2017. 

Peningkatan tersebut disebabkan oleh naiknya produksi Tandan Buah Segar (TBS) Perseroan sebesar 20% menjadi 1,85 juta ton dibandingkan tahun 2017 sebanyak 1,55 juta ton. Dari jumlah tersebut, produksi kebun inti mencapai 1,59 juta ton, naik sekitar 15% dibandingkan 2017. 

Direktur Utama Perseroan, Andrianto Oetomo, mengatakan kenaikan produksi TBS tersebut disebabkan oleh meningkatnya produktivitas kebun pada semester kedua tahun 2018 dibandingkan semester pertama sebagai akibat dari yield recovery pasca dampak lanjutan El-Nino. 

“Produksi TBS Perseroan pada semester kedua naik cukup signifikan sebesar 65% dibandingkan pada semester pertama, akibat produktivitas kebun di semester dua yang lebih tinggi dibandingkan semester pertama,” kata Andrianto. 

Selain itu, produksi Palm Kernel (PK) Perseroan pada tahun 2018 naik 26% menjadi 82 ribu ton dan Palm Kernel Oil (PKO) naik 21% menjadi 29 ribu ton. 

Perseroan juga mempertahankan tingkat ekstraksi minyak sawit (Oil Extraction Rate/OER) menjadi 23,59%, naik 3% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan level free fatty acid (FFA) sebesar 2,77%. 

Meskipun terjadi peningkatan produksi, volume penjualan CPO Perseroan pada tahun 2018 turun tipis sekitar 0,7% menjadi 455 ribu ton, dengan harga penjualan rata-rata juga turun sekitar 12% menjadi Rp 7,2 juta per ton. 

“Penurunan volume penjualan tersebut disebabkan karena adanya kongesti pada kapal pengangkut CPO sejak pertengahan tahun 2018 sehingga menyebabkan terjadinya keterlambatan kapal yang akhirnya menghambat penjualan,” jelas Andrianto. 

Sampai akhir Desember 2018, jumlah lahan tertanam Perseroan mencapai 108,411 hektar, dengan lahan tertanan kebun inti mencapai 84.393 ha. Kenaikan jumlah lahan tertanam tersebut disebabkan oleh bertambahnya areal kebun setelah Perseroan melakukan pengambilalihan perusahaan perkebunan Bima Palma Group di Kalimantan Timur pada tanggal 12 Desember 2018 lalu.Dari jumlah tersebut, total kebun yang sudah menghasilkan sekitar 96.118 hektar, dengan usia rata-rata 9,3 tahun. 

Sementara itu, untuk kinerja operasional segmen usaha produk kayu pada 2018, Perseoan memproduksi panel sebesar 84 ribu m3, naik sekitar 19% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan harga penjualan rata-rata panel juga naik sekitar 15% menjadi Rp 6,1 juta per m3. 

Sedangkan produksi engineered flooring turun sekitar 13% menjadi 1,1 juta m2. Meskipun demikian, harga rata-rata engineered flooring naik sekitar 7% menjadi Rp 420 ribu per m2. 

TENTANG PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk 

PT Dharma Satya Nusantara Tbk didirikan pada 29 September 1980 yang bergerak di bidang industri kelapa sawit dan produk kayu. Saat ini, Perseroan memiliki perkebunan kelapa sawit dengan lahan tertanam 108.410 hektar dan 9 pabrik kelapa sawit dengan total kapasitas 510 ton per jam, yang mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi CPO. Sedangkan di segmen usaha produk kayu, Perseroan memiliki pabrik pengolahan kayu di Jawa Tengah, yang memproduksi panel dan engineered flooring. 

KETERANGAN LEBIH LANJUT 

Paulina Suryanti

Corporate Secretary

PT Dharma Satya Nusantara Tbk

Jl. Rawa Gelam V Kav. OR/3B

Kawasan Industri Pulogadung

Jakarta 13930, Indonesia

Email: corporate.communications@dsngroup.co.id