Kuartal I 2015, DSNG Pertahankan Margin Laba Kotor Pada Level 27%

JAKARTA, 29 APRIL 2015 – PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) masih mampu mempertahankan margin laba kotor sebesar 27% pada kuartal pertama tahun ini, meskipun terjadi penurunan volume penjualan dan harga crude palm oil (CPO) sejak beberapa bulan terakhir.

Pada kuartal I 2015, Perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp 272 miliar. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 20,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 341 miliar. Meskipun demikian, Perseroan masih mampu mempertahankan margin laba kotor konsolidasian pada level 27%, relatif sama dengan margin laba kotor periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, Perusahaan juga masih mampu menjaga margin laba operasi sebesar 16,5% atau relatif sama dengan kuartal I tahun lalu, meskipun laba operasi Perseroan pada kuartal I 2015 mengalami penurunan sebesar 17,8% menjadi Rp 169 miliar.

Wakil Direktur Utama PT Dharma Satya Nusantara Tbk, Andrianto Oetomo, mengatakan pada kuartal I tahun ini, volume produksi dan penjualan CPO Perseroan memang mengalami penurunan akibat adanya kemarau panjang. Namun, Perseroan tetap mampu menjaga efisiensi yang ditunjukkan dengan margin laba yang relatif stabil.

Bahkan, margin EBITDA Perseroan justru meningkat dari 21,8% pada kuartal I 2014 menjadi 23,9% pada kuartal I tahun ini. Pada kuartal I 2015, Perseroan membukukan EBITDA sebesar Rp 245 miliar, mengalami penurunan sebesar 9,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 270 miliar. Sedangkan laba bersih kuartal I tahun ini mencapai Rp 58 miliar.

Dalam tiga bulan pertama tahun ini, Perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 1,02 triliun atau turun 17,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 1,24 triliun. Penurunan penjualan bersih tersebut disebabkan dampak dari turunnya volume produksi dan penjualan CPO Perseroan.

Tiga bulan pertama tahun ini,  produksi Tandan Buah Segar (TBS) Perseroan turun sebesar 1,4%. Sedangkan volume produksi CPO Perseroan mencapai 78,3 ribu ton, turun sebesar 11,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 88,4 ribu ton. Harga rata-rata CPO dalam tiga bulan terakhir ini juga  turun menjadi Rp 7,7 juta per ton, dibandingkan harga rata-rata CPO tiga bulan pertama tahun lalu yang mencapai Rp 8,8 juta per ton.

“Namun kami optimistis memasuki kuartal kedua, produksi TBS dan CPO Perseroan akan membaik. Hal ini sudah terlihat pada bulan Maret 2015, di mana produksi TBS maupun CPO sudah lebih tinggi daripada produksi Maret 2014,” kata Andrianto Oetomo. Sampai dengan Maret 2015, jumlah lahan tertanam DSNG mencapai 81.142 hektar. Dari jumlah tersebut, sekitar 63.486 hektar merupakan lahan tertanam kebun inti, dengan rata-rata usia tanam kebun inti mencapai 8,1 tahun.



TENTANG PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk

PT Dharma Satya Nusantara Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan industri kelapa sawit serta industri pengolahan kayu. Perseroan berdiri pada  29 September 1980. Pada awalnya Perseroan bergerak di industri perkayuan. Baru pada pertengahan tahun 1990-an, perseroan melakukan diversifikasi usahanya ke perkebunan dan industri kelapa sawit di Kalimantan Timur. Pada 14 Juni 2013, Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, dengan kode perdagangan DSNG.

INFORMASI LEBIH LANJUT


Paulina Suryanti

Corporate Secretary PT Dharma Satya Nusantara Tbk

Jl. Rawa Gelam V Kav. OR/3B, Kawasan Industri Pulogadung
Jakarta 13930, Indonesia
Telepon: +62-21-4618135. Fax: +62-21-46834865

Email: corporate.communications@dsngroup.co.id