DSNG Catat Penjualan Semester I 2018 Rp 2,1 Triliun

JAKARTA, 31 AGUSTUS 2018 – PT Dharma Satya Nusantara Tbk (“Perseroan”, “DSNG”) pada hari ini mempulikasikan Laporan Keuangan Tengah Tahunan Konsolidasian untuk periode 30 Juni 2018 dengan penelaahan terbatas (limited review).

Pada semester I 2018, Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp 2,1 triliun, mengalami penurunan sebesar 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh turunnya penjualan dari segmen kelapa sawit sebagai dampak dari rendahnya produksi Tandan Buah Segar (TBS) dan melemahnya harga CPO selama enam bulan pertama tahun ini.

Segmen kelapa sawit memberikan kontribusi sekitar 79% dari total penjualan Perseroan, sisanya dari segmen produk kayu.  Penjualan kelapa sawit pada semester I tahun ini tercatat sebesar Rp 1,7 triliun, turun 26% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sedangkan penjualan dari segmen produk kayu tumbuh 15% menjadi Rp 452 miliar.

Sampai dengan enam bulan pertama tahun 2018, total poduksi TBS Perseroan mencapai 697 ribu ton, turun 16% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.  Sedangkan produksi CPO tercatat sebesar 187 ribu ton, turun 12% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Sementara harga rata-rata CPO Perseroan pada semester I 2018 tercatat sebesar Rp 7,8 juta per ton, turun sekitar 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dengan kondisi demikian, pada semester I tahun ini, Perseroan menghasilkan EBITDA sebesar Rp 511 miliar, dengan margin EBITDA sebesar 24%. Sementara laba Perseroan tercatat sebesar Rp 132 miliar dengan margin laba sebesar 6%.

Direktur Utama Perseroan, Andrianto Oetomo, mengatakan memasuki paruh kedua tahun ini, kinerja operasional kebun Perseroan diharapkan mulai membaik seiring dengan kembali normalnya pola panen yang berakibat pada peningkatan TBS di kuartal tiga dan kuartal empat dibandingkan pada awal tahun.

“Selain itu kami berharap harga CPO juga bisa terangkat kembali sebagai akibat dari adanya kebijakan B20 untuk semua segmen industri yang akan ditandatangani pemerintah pada tanggal 1 September 2018 ini,” kata Andrianto Oetomo.

Pada semester I 2018, Perseroan juga mencatat perbaikan Oil Extraction Rate (OER) menjadi 23,71% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 22,27%. Begitu juga dengan tingkat Free Fatty Acid (FFA) yang membaik jadi 2,77% di kuartal kedua tahun ini, dibandingkan 3,17% pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu untuk segmen usaha produk kayu, Perseroan mencatat kenaikan volume penjualan panel sebesar 20% menjadi 39 ribu m3, dengan harga rata-rata juga naik 14% menjadi Rp 5,8 juta per m3. Sedangkan volume penjualan produk engineered flooring mengalami penurunan sebesar 12% menjadi 524 ribu m2. Meskipun demikian, harga rata-rata naik 7% menjadi Rp 410 ribu per m2.

TENTANG PERSEROAN


PT Dharma Satya Nusantara Tbk didirikan pada 29 September 1980 yang bergerak di bidang industri kelapa sawit dan produk kayu. Saat ini, Perseroan memiliki 13 perkebunan kelapa sawit dan 7 pabrik kelapa sawit dengan total kapasitas 450 ton per jam, yang mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi CPO.  Sedangkan di segmen usaha produk kayu, Perseroan memiliki pabrik pengolahan kayu di Jawa Tengah, yang memproduksi panel dan engineered flooring.

KETERANGAN LEBIH LANJUT

Paulina Suryanti
Corporate Secretary
PT Dharma Satya Nusantara Tbk
Jl. Rawa Gelam V Kav. OR/3B
Kawasan Industri Pulogadung
Jakarta 13930, Indonesia
Email: corporate.communications@dsngroup.co.id