Penjualan DSNG Tumbuh, Deviden Direncanakan 20% dari Laba 2013

Jakarta, 8 Mei 2014 – PT Dharma Satya Nusantara, Tbk (DSNG) pada hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPST & RUPSLB) dengan sejumlah agenda utama. Di antaranya adalah Persetujuan atas Laporan Tahunan dan Pengesahan atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, Persetujuan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013.

Dalam paparannya, Direksi Perseroan mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2013, Perseroan mencatat peningkatan penjualan bersih sebesar 12,6% menjadi Rp 3,84 triliun. Adapun segmen usaha kelapa sawit mendominasi kontribusi pendapatan hingga 64% dari total penjualan bersih, sedangkan 36% dari segmen usaha produk kayu.

“Pertumbuhan tinggi dari usaha kelapa sawit karena ada peningkatan penjualan bersih segmen usaha kelapa sawit sebesar 24,1%,” papar Direktur Utama Perseroan, Djojo Boentoro dalam RUPST & RUPSLB Perseroan di Hotel Gran Melia, Jakarta, Kamis, 8 Mei 2014.

Adapun kinerja penjualan segmen usaha produk kayu selama tahun 2013 mencapai Rp 1,36 triliun, turun sebesar 3,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun terjadi penurunan pada volume penjualan produk kayu, namun harga jual rata-rata meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini karena adanya perubahan product mix ke arah produk-produk yang bernilai jual lebih tinggi.

Dengan adanya peningkatan penjualan, laba kotor Perseroan meningkat sebesar 23,8% menjadi Rp 1,19 triliun. Margin laba kotor Perseroan meningkat menjadi 31% dibandingkan pada tahun 2012 sebesar 28,2%.

Peningkatan pada beban penjualan pada akhirnya mempengaruhi perolehan laba bersih perseroan sepanjang tahun 2013. Adapun total laba komprehensif tahun berjalan mengalami penurunan sebesar 14,6% menjadi Rp 216 miliar. Penurunan laba komprehensif juga disebabkan oleh adanya kerugian selisih kurs di tahun 2013.   

Hingga 31 Desember 2013, total aset Perseroan meningkat 15,2% menjadi Rp 5,92 triliun. Sementara total liabilitas meningkat sebesar 13,6% menjadi Rp 4,24 triliun. Sedangkan total ekuitas meningkat sebesar 19,4% menjadi Rp 1,68 triliun, terutama disebabkan oleh peningkatan tambahan modal disetor dari penerbitan saham baru pada saat penawaran saham perdana pada Juni 2013 dan bertambahnya saldo laba di tahun 2013.

Bagi Deviden
RUPS menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2013 yaitu sebesar Rp 215.696.597.758,- (dua ratus lima belas milyar enam ratus sembilan puluh enam juta lima ratus sembilan puluh tujuh ribu tujuh ratus lima puluh delapan Rupiah) dengan penggunaan sebagai berikut:
1.    Dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp.20,- (dua puluh Rupiah) setiap saham atau kurang lebih 20% (dua puluh persen) dari laba bersih Perseroan
2.    Sebesar Rp 10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah) atau sekitar 4,6% dari laba bersih untuk pembentukan cadangan dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 70 UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
3.    Sisa dari laba bersih dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan untuk digunakan untuk memperkuat modal kerja dan investasi.

TENTANG DSN GROUP
DSN Group didirikan pada 29 September 1980. Pada awalnya DSN Group mulai beroperasi sebagai perusahaan yang bergerak di industri perkayuan. Pada pertengahan 1990-an, perseroan diversifikasi operasi untuk memulai akusisi lahan pada operasi minyak sawit dan memulai budidaya kelapa sawit pada tahun 2001 dan mengkomersialkan produksi dari CPO dan Palm Kernel pada tahun 2002.

INFORMASI LEBIH LANJUT
Paulina Suryanti
Corporate Secretary
PT Dharma Satya Nusantara Tbk
Jl. Rawa Gelam V Kav. OR/3B
Kawasan Industri Pulogadung – Jakarta 13930, Indonesia
Email: corporate.communications@dsngroup.co.id