See all Pages Sustainability

Sustainability

Perlindungan Habitat, NKT & Zona Penyangga Sungai

DSN Group berkomitmen untuk melindungi hutan dengan Stok Karbon Tinggi (HCS) dan Nilai Konservasi Tinggi (HCV), termasuk zona riparian serta yang berikut ini:

  • DSN Group tidak melakukan pengembangan lahan dengan nilai karbon tinggi dan konservasi serta lahan gambut.
  • DSN Group menghormati hak-hak masyarakat adat dan komunitas lokal sejalan Kebijakan NDPE-nya.
  • DSN Group juga aktif memantau kawasan konservasi sebagai upaya proaktif melindungi ekosistem yang berharga ini.
  • DSN Group sebagai anggota RSPO, oleh karena itu berkomitmen terhadap komitmen Nol Deforestasi RSPO sebagaimana ditentukan dalam Standar P&C 2018.

Kami berkomitmen untuk memantau ancaman terhadap kawasan konservasi (sebagaimana didefinisikan dalam kebijakan NDPE kami) di dalam dan sekitar operasi kami secara serius. Sebagai bagian dari strategi kami untuk mencegah perambahan ke area tersebut, kami secara konsisten menganjurkan sosialisasi dan keterlibatan dengan masyarakat dan rantai pasokan kami di sekitar operasi kami. DSN Group juga terdaftar dalam Global Forest Watch (GFW) Pro sejak November 2021, untuk mendapatkan peringatan deforestasi secara dini. Laporan terkini mengenai perubahan tutupan lahan dari GFW Pro keluar pada Juni 2022

Lebih lanjut, komitmen kami dengan & Green mengharuskan kami, di wilayah non-konsesi, untuk menekankan perlindungan hutan yang tersisa di luar konsesi melalui strategi implementasi NDPE, sebagaimana didefinisikan dalam Rencana Perlindungan Lanskapnya. Di dalam konsesi, DSN Group juga melindungi dan memelihara lebih dari 4.000 ha hutan di semua konsesi, termasuk nilai konservasi tinggi (HCV) dan penyangga tepi sungai, di Kalimantan Timur. Lebih lanjut, DSN Group memulihkan area kecil dari hutan yang terdegradasi. Ini tercermin dalam komitmen & Green kami. https://www.andgreen.fund/portfolio-pt-dharma-satya-nusantara-tbk-dsng/

Komitmen ini adalah untuk memulihkan atau merehabilitasi deforestasi yang tidak patuh atau Hilangnya NKT di perkebunan kami yang berlaku untuk pemasok dan rantai pasokan kami.

Kami memiliki pengalaman di mana kami mendeteksi perambahan oleh komunitas lokal di kawasan konservasi kami dan kami terus terlibat dengan komunitas lokal untuk mencegah perambahan lebih lanjut.

Sejak 2015, DSN Group hanya mengembangkan perkebunan setelah penilaian NKT dan SKT selesai, serta kajian lainnya yang diwajibkan oleh peraturan nasional dan daerah, seperti AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), SIA (Analisis Dampak Sosial). Hal ini melengkapi komitmen kami sebagai anggota RSPO yang bertanggung jawab yang mewajibkan penilaian HCV dan HCS dilakukan oleh penilai berlisensi ALS-HCVRN (HCV dan HCS). Komitmen ini berlaku untuk semua pasokan dan rantai pasokan kami sesuai dengan Kebijakan NDPE.

Sejak peer review atas laporan HCV dilakukan oleh HCVRN, sudah ada 2 perkebunan DSN Group yang telah menerima status “satisfactory” dari HCVRN, dan juga telah melakukan studi HCSA yang telah terdaftar di situs HCSA (Status: Selesai Penilaian Ulasan Sejawat).

Perlindungan Areal Konservasi

Perusahaan berkomitmen untuk terus menjaga kelestarian areal konservasi secara alami maupun melakukan intervensi diantaranya melalui kerjasama dengan masyarakat adat setempat dan Pemerintah Desa Nehas Liah Bing dalam pengelolaan HCV di kawasan konservasi Blok X Melenyie PT Dewata Sawit Nusantara.

Ekosistem Riparian Sungai Wahau Yang Terjaga Kelestariannya Yang Masuk Dalam Areal Konservasi PT Dewata Sawit Nusantara

REHABILITASI KAWASAN KONSERVASI

Pada tahun 2022, Tim Seksi Konservasi SHE telah menanam 3.802 pohon di area yang terdegradasi dengan tujuan memulihkan kondisi ekosistem.

Di PT BPN, Tim Seksi Konservasi SHE saat ini sedang melakukan pembibitan pohon Ara dari stek, di antara spesies pohon lainnya. Pohon ara merupakan sumber makanan penting bagi orangutan dan satwa lainnya.

KEMAJUAN KAMI DALAM UPAYA MELESTARIKAN DAN MELINDUNGI KEANEKARAGAMAN HAYATI

RENCANA KAMI UNTUK KONSERVASI DAN PERLINDUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI 2023-2025

Pada tahun 2023 Tim SHE Konservasi sudah melakukan penanaman sebanyak 6.424 pohon pada areal yang terdegradasi dengan tujuan untuk memulihkan kondisi ekosistemnya. Salah satunya yaitu PT BPN sedang melakukan pengembangbiakan pohon Ara / ficus yang merupakan pohon pakan orangutan dengan cara distek.

Tahun 2023, Departemen SHE & Konservasi sudah melakukan restorasi koridor satwa (natural corridor) seluas 25 Ha di PT Dewata Sawit Nusantara yang menghubungkan areal konservasi di PT DIN dengan riparian Sungai Wahau di PT DWT. Fungsi dari koridor satwa tersebut untuk memperluas areal jelajah (home range) satwa dalam mencari pakan atau pasangan.