Penilaian Risiko Pabrik Kami
Pada tahun 2023, terdapat 9 pabrik yang memasok TBS mereka secara eksklusif dari perkebunan inti, plasma, dan eksternal kami. Kami mengklasifikasikan 75% atau 9 pabrik dari total 12 pabrik ini sebagai risiko menengah dikarenakan menerima dari TBS eksternal. Sementara, kami mengklasifikasikan 3 pabrik ini sebagai pabrik yang berisiko rendah karena mereka memiliki 100% ketertelusuran hanya menerima dari kebun inti.
Untuk memastikan penerapan NDPE pada setiap Pemasok, maka dilakukan proses Monitoring, Reporting and Verification (MRV). Proses ini adalah proses akhir yang menentukan apakah Pemasok tersebut dapat dinyatakan memenuhi persyaratan NDPE atau belum. MRV dilakukan oleh Tim Supplier Audit, dengan mengambil sampel petani sesuai proporsi jumlah petani tiap Pemasok. Pengambilan sampel sesuai standar perhitungan sampel ISO 19011 Audit Sistem Manajemen.
Pada tahun 2023, ditargetkan dilakukan MRV terhadap 1 pemasok IPC, 13 pemasok Koperasi, dan 8 pemasok Agen. Seluruh target MRV pemasok di 2023 tersebut dapat tercapai. Dengan demikian, hingga tahun 2023, MRV telah dilakukan terhadap 3 IPC, 15 Koperasi dan 10 Agen. Dari total volume pasokan, pelaksanaan MRV terhadap implementasi NDPE pada pemasok eksternal DSNG secara presentase volume pasokan TBS diberikan pada Tabel 4 dan Gambar 8.
Secara umum, target NDPE untuk mencapai status ‘Terdaftar’, ‘Terkontrol’ dan ‘Memenuhi’ bagi pemasok eksternal DSNG untuk seluruh Tipe Pemasok dan seluruh landscape hingga akhir tahun 2023 dapat tercapai. Secara persentase volume pasokan, Tabel 4 menunjukkan MRV IPC mencapai 91,9%, Koperasi 93,0% dan Agen 23,3%. Namun untuk pemasok Tipe Agen di Sekadau- Sintang, target status ‘Memenuhi’ yang diperoleh dari hasil MRV tidak tercapai. Hal ini disebabkan tidak meratanya distribusi pasokan Agen. Terdapat satu agen dominan, dan MRV di Agen tersebut belum dapat dinyatakan memenuhi persyaratan NDPE.
Sebagai catatan, Perusahaan tidak membeli TBS dari pabrik kelapa sawit eksternal dan belum ada memiliki Pabrik yang secara khusus hanya menerima dan mengolah TBS dari petani eksternal (agen, koperasi, dan IPC).
Selanjutnya, untuk mengurangi risiko, kami melanjutkan upaya kami untuk mendapatkan sertifikasi berkelanjutan penuh untuk semua pabrik dan perkebunan kami. Silakan lihat di sini untuk mengetahui status upaya sertifikasi kami.
Sedapat mungkin kami juga mendorong rantai pasokan kami untuk bergerak menuju sertifikasi. Total Sebanyak 3.506 anggota koperasi petani kecil telah mendapatkan Sertifikasi RSPO.