Struktur Tata Kelola Keberlanjutan
Di DSN Group (DSNG), tanggung jawab Keberlanjutan secara khusus dipimpin oleh Chief Sustainability Officer Perusahaan yang melapor kepada CEO DSN Group. Chief Sustainability Officer memimpin fungsi-fungsi Compliance and Management Systems (CMS), Health & Safety (HSE), Operations Audit (OA), Sustainability Engagement (SE) and Corporate Social Responsibility (CSR).
Dewan Direksi DSN Group bertanggung jawab untuk memastikan strategi dan kinerja keberlanjutan DSN Group relevan dengan agenda lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam industri tempat DSN Group beroperasi. Pengembangan dan implementasi kebijakan keberlanjutan kami disponsori oleh Presiden Direktur dengan bantuan Chief Sustainability Officer.
Chief Sustainability Officer dan Departemen Keberlanjutan didukung oleh Komite ESG yang terdiri dari perwakilan utama dari setiap divisi operasi utama dan fungsi korporat dari kantor pusat DSN Group. Tugas Komite ini adalah untuk melaksanakan, memantau dan melaporkan inisiatif-inisiatif Keberlanjutan kami, serta merangkul konsep peningkatan berkelanjutan di seluruh operasi, rantai pasokan dan masyarakat di sekitar operasi kami.
Struktur Keberlanjutan DSN Grup
Dewan Penasihat Keberlanjutan
Dewan Direksi DSN Group menyetujui pembentukan Dewan Penasihat Keberlanjutan (Sustainability Advisory Board/SAB) pada bulan Desember 2020. SAB akan memberikan arahan dan rekomendasi kepada Dewan Direksi untuk mencapai aspirasi DSN Group untuk menjadi pemimpin dalam tata kelola perusahaan yang baik dan praktik bisnis yang berkelanjutan. Beberapa anggota SAB juga merupakan anggota Dewan Direksi DSNG.
Cari tahu lebih lanjut tentang Anggota Dewan Penasihat Keberlanjutan kami:
Darrel Webber adalah mantan CEO RSPO, sebuah inisiatif multi-pemangku kepentingan global, yang mentransisikan komoditas pertanian global menuju produksi dan konsumsi yang berkelanjutan. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Pelaksana – Strategi Hutan Global untuk Earth Innovation Institute. Dalam perannya, ia memimpin inisiatif baru untuk mempromosikan yurisdiksi berkelanjutan di 10 negara.
Darrel pernah bekerja di Shell, New Britain Palm Oil, dan WWF. Ia juga menjabat sebagai anggota Dewan ISEAL Alliance dan Wali Amanat untuk South East Asia Rainforest Research Partnership (SEARRP).
Michael Schlup adalah Mitra dan Direktur Pelaksana di Sail Ventures, perusahaan penasihat investasi Belanda untuk &Green Fund (www.andgreen.fund). Beliau adalah pendiri dan direktur jangka panjang Gold Standard, sebuah skema sertifikasi proyek karbon yang didirikan di bawah naungan WWF. Beliau pernah bekerja di bidang keuangan energi berkelanjutan di UNEP Collaborating Centre BASE. Beliau juga seorang ahli geografi yang terlatih dan memiliki gelar di bidang Manajemen dan Kebijakan Lingkungan.
Timotheus Arifin C, menjabat sebagai Direktur DSNG sejak tahun 2011. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris di PT Putra Utama Lestari, PT Dharma Intisawit Lestari, PT Kencana Alam Permai, PT Agro Andalan, PT Gemilang Utama Nusantara, PT Bima Palma Nugraha, dan PT Bima Agri Sawit. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Karya Prima Agro Sejahtera, PT Dewata Sawit Nusantara, PT Pilar Wanapersada, PT Swakarsa Sinarsentosa, PT Dharma Agrotama Nusantara, dan PT Dharma Intisawit Nugraha. Sebelum bergabung dengan DSN, beliau menjabat sebagai Manajer Pengembangan Usaha, kemudian sebagai Wakil Direktur Utama PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk dari tahun 1982 hingga 2002, dan Kepala Proyek MDF kemudian Direktur Utama PT Nityasa Mandiri dari tahun 1993 hingga 2000.
Denys Collin Munang adalah Chief Sustainability Officer DSNG. Beliau memulai karirnya di Omya AG, sebuah perusahaan Swiss dan selama 14 tahun di sana beliau menduduki berbagai posisi eksekutif senior, dan berakhir sebagai Direktur Proyek Strategis untuk Omya Asia Pasifik. Di Felda Global Ventures Holding Berhad, beliau menjabat sebagai Chief International Business Officer dan di Eagle High Plantations Tbk, beliau menjabat sebagai Direktur Keberlanjutan & Pengembangan Bisnis. Denys juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Gubernur Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) dan saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas State Mandated Borneo Conservation Trust.
Gita Syahrani adalah seorang advokat dan perangkai gotong royong untuk aksi kolektif tentang keberlanjutan dengan pengalaman di sektor publik dan swasta, masyarakat sipil, dan pembangun gerakan. Saat ini Gita mengepalai Dewan Eksekutif Koalisi Ekonomi Membumi. Peran senior di organisasi seperti Lingkar Temu Kabupaten Lestari dan World Resources Institute membuatnya membentuk kemitraan strategis. Dari tahun 2012-2015, Gita bekerja untuk merancang, menegosiasikan, dan menyelesaikan dokumen perencanaan dan pendanaan Indonesia sesuai dengan strategi nasional REDD+. Pada tahun 2020, Gita menjadi penerima Henry Arnhold Fellow Indonesia pertama dari Mulago Foundation, yang memberikan penghargaan dan dukungan kepada para pemimpin yang memiliki solusi konservasi yang implementatif dan terukur. Pada tahun 2023, ia meraih Climate Breakthrough Awardee dan Ashoka Fellow.