See all Pages Sustainability

Sustainability

Komitmen Kami terhadap Pinjaman Keberlanjutan

Di DSN Group, kami menyadari pentingnya pengelolaan lingkungan dan perlunya praktik-praktik berkelanjutan di dalam industri kami. Dengan bangga kami umumkan bahwa kami telah mendapatkan pinjaman terkait keberlanjutan (SLL) dari Stichting andgreen.fund (&Green) untuk unit bisnis kelapa sawit kami dan dari Asian Development Bank (ADB) untuk unit bisnis produk kayu kami.

Kemitraan keuangan ini menandakan langkah penting dalam komitmen kami untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasi kami dan mempromosikan keberlanjutan di seluruh rantai pasokan kami. Sebagai bagian dari hasil kerja sama dengan &Green, kami telah mengembangkan Rencana Perlindungan Lanskap (Landscape Protection Plan/LPP) dan Rencana Aksi Lingkungan & Sosial (Environmental & Social Action Plan/ESAP) untuk memastikan pengelolaan sumber daya alam dan masyarakat yang bertanggung jawab dalam operasi kelapa sawit kami. Untuk unit bisnis produk kayu kami, hasil yang kami sampaikan kepada ADB mencakup penerapan lanskap berbasis wanatani berkelanjutan yang menyeimbangkan kebutuhan ekologi, ekonomi, dan sosial.

Temukan lebih lanjut mengenai perjalanan, kemajuan, dan pencapaian kami bersama para pemangku kepentingan, seiring dengan upaya kami yang tak kenal lelah untuk memenuhi tujuan keberlanjutan yang digariskan oleh para investor ramah lingkungan, &Green dan ADB di bawah ini.

DSN Group telah memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD 30,0 juta selama 10 tahun dari &Green, sebuah dana investasi berdampak internasional yang mendanai produksi komoditas berkelanjutan untuk melindungi hutan tropis. Investasi &Green di Indonesia yang kedua kalinya ini telah membantu kami dalam mengimplementasikan strategi NDPE. Fasilitas pinjaman jangka panjang ini juga memberikan fleksibilitas bagi DSN Group untuk mendiversifikasi sumber pendanaan di tengah kondisi pasar kredit global yang tidak menentu akibat pandemi COVID-19.

Bekerja sama dengan advisor investasi &Green, SAIL Ventures, sebagai bagian dari komitmen SLL, DSN Group telah mengembangkan Rencana Perlindungan Lanskap (Landscape Protection Plan/LPP), yang merinci upaya kolaboratif di berbagai konsesi DSN Group. Selain itu, Rencana Aksi Lingkungan dan Sosial (ESAP) yang ditinjau setiap tahun akan memandu DSN Group dalam mengelola konsesi secara berkelanjutan dalam lingkungan sosial dan ekonomi yang dinamis. LPP adalah rencana penggunaan dan pengelolaan lahan berkelanjutan yang mempertimbangkan “Pengembalian Lingkungan dan Inklusi Sosial” dan menangani dampak yang dihasilkan selama periode pembiayaan dalam lanskap atau area proyek. ESAP merupakan rencana komprehensif yang mengikuti standar yang berlaku, termasuk peraturan nasional, Standar Kinerja Perusahaan Keuangan Internasional (International Finance Corporation Performance Standards/IFCS), dan Prinsip dan Kriteria Minyak Kelapa Sawit Berkelanjutan Roundtable (Roundtable Sustainable Palm Oil Principles and Criteria/RSPOC).

Sejak tahun 2021, perusahaan secara konsisten melibatkan pihak independen untuk mengaudit komitmen Perusahaan terhadap pembiayaan & Green. Audit ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap berbagai pedoman operasional yang dirujuk oleh LPP dan ESAP. Temuan audit tersebut menjadi acuan untuk rekomendasi dari auditor, yang kemudian menjadi ESAP Perusahaan untuk tahun berikutnya.

Laporan audit dipublikasikan di situs web &Green dan DSNG sebagai bagian dari komitmen transparansi bagi para pemangku kepentingan. Laporan tersebut dapat diakses di https://www.andgreen.fund/portfolio/ptdharma-satya-nusantara-tbkdsng/.

Pada tahun 2022, DSNG mengupayakan untuk mendapatkan Fasilitas Pinjaman sebesar USD15 Juta dari Asian Development Bank (ADB) untuk bisnis produk perkayuannya. Pinjaman tersebut, yang diharapkan akan tersedia pada kuartal pertama tahun 2023, akan digunakan untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan pengolahan kayu yang berkelanjutan, pengembangan mata pencaharian pedesaan, dan agroforestri yang tahan iklim di Jawa, Indonesia. Pembiayaan ini menjadi wujud nyata dari komitmen DSNG dan ADB untuk mempersiapkan masa depan rendah karbon dan tahan iklim.

Pembiayaan ini akan digunakan untuk meningkatkan mata pencaharian pedesaan dan ketahanan iklim melalui program inovatif dan pelatihan yang diberikan bagi petani setempat. Pelatihan ini nantinya akan mencakup materi terkait praktik tahan iklim untuk sistem wanatani yang kompleks dan literasi keuangan yang diberikan kepada sekitar 4.000 petani, yang 1.200 di antaranya merupakan petani perempuan. Program ini mendukung para petani sengon dan jabon untuk mendapatkan sertifikasi dari Forest Stewardship Council (FSC).