See all Pages Sustainability

Sustainability

Perlindungan Keanekaragaman Hayati

DSN Grup berkomitmen untuk melindungi spesies yang dilindungi berdasarkan peraturan pemerintah RI, maupun spesies langka, terancam dan terancam punah yang ada dalam daftar “IUCN Red List”. Kami melarang keras karyawan untuk memburu, mendistribusikan, memperdagangkan, menangkarkan, melukai atau membunuh semua jenis spesies di dalam perkebunan DSN Grup, kecuali perburuan yang dilakukan oleh masyarakat lokal dengan tujuan memenuhi kebutuhan pangan, selama tidak menyebabkan penurunan populasi jenis tersebut.

Sebagai panduan dalam implementasi komitmen kami, DSN Grup telah memiliki prosedur “Konservasi Satwa dan Tumbuhan Yang dilindungi”, yang merujuk pada IUCN Red List, dan mendasari daftar spesies yang dilindungi di dalam area konservasi HCV/HCS kami. 

Sosialisasi prosedur dan daftar tersebut dilakukan menggunakan beberapa cara yaitu dengan pemasangan papan peringatan dan gambar satwa yang dilindungi, sosialisasi tatap  muka terhadap karyawan, pelajar, maupun masyarakat di sekitar kebun. Kami juga melarang keras segala bentuk pengujian terhadap hewan di perusahaan kami.

Keanekaragaman Hayati

Bagian Konservasi Departemen SHE telah melakukan serangkaian kegiatan yang mendukung komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan dan memproduksi minyak sawit yang berkelanjutan.

Pada tahun 2014, Fakultas Kehutanan UGM melakukan survei keanekaragaman hayati di area konservasi PT Pilar Wanapersada. Hasilnya mencatat bahwa PT Pilar Wanapersada memiliki kawasan dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, yaitu 614 jenis flora, 132 jenis burung dari 38 famili, mamalia sedang dan besar 6 jenis dari 5 famili, mamalia kecil 19 jenis dari 9 famili, herpetofauna 32 jenis dari 13 famili. Demikian juga untuk jenis fauna langka dan berstatus konservasi tinggi ditemukan hampir di semua lokasi yang disurvei yang terdiri dari 51 jenis burung, 5 jenis mamalia sedang dan besar, 7 jenis mamalia kecil, dan 2 jenis herpetofauna.

Foto seekor kelasi (lutung merah) yang ditemukan di kawasan konservasi Bukit Pendulangan.

 

Kegiatan Kelas Konservasi di PT PWP Guna Mengenalkan Keanekaragaman Hayati Kepada Siswa Sekolah

 

 

 

 

Pada tahun 2020, tim konservasi DSNG melakukan survei terhadap orangutan (Pongo pygmaeus) di area konservasi PT Dewata Sawit Nusantara dan menemukan 4 orangutan; 2 orangutan dewasa dan 2 ekor anak.

Orangutan ( induk dan anak) terpantau di Kawasan Konservasi PT Dewata Sawit Nusantara

Orangutan ( induk dan anak) terpantau di Kawasan Konservasi PT Dewata Sawit Nusantara

Pada tahun 2023, Departemen SHE & Konservasi telah mencatat total perjumpaan 528 mamalia, 431 burung, 45 reptil dan amfibi. Selain itu, 223 spesies tumbuhan telah tercatat di kawasan konservasi PT Dewata sawit Nusantara.

Berdasarkan spesies atau jenis, maka hasil monitoring satwa dan tumbuhan tahun 2023 oleh Departemen SHE & Konservasi di Areal Konservasi PT DWT tercatat mamalia 20 jenis, burung 109 jenis, herpetofauna 2 jenis dan tumbuhan 111 jenis

Sebagai upaya untuk memantau dan mengidentifikasi keanekaragaman hayati di area konsesi kami, terutama satwa liar di area HCV, sejak tahun 2021 DSN Group telah memasang camera trap di kawasan hutan konservasi PT SWA dan PT DWT. Titik-titik pemasangan kamera trap ditentukan dengan pertimbangan di mana satwa liar sering melintas atau singgah. Pemasangan dilakukan di 5 titik di kawasan hutan konservasi Kecamatan Muara Wahau, 3 titik di kawasan konservasi Blok X PT DWT, 1 titik di kawasan konservasi Blok VI PT SWA, dan 2 titik di kawasan konservasi Blok XVII PT SWA. Semua kamera dilengkapi dengan sensor gerak dan sensor panas.

Berikut merupakan dokumentasi keanekaragaman hayati di dalam kawasan konservasi perusahaan.

PEMANTAUAN KUALITAS AIR DAN KEANEKARAGAMAN PLANKTON

Air adalah sumber daya alam yang paling penting di bumi yang menjadi tempat bergantungnya semua organisme hidup. Oleh karena itu, Departemen SHE & Konservasi menempatkan prioritas tertinggi pada ini dan berfokus pada perlindungan daerah aliran sungai dan menjaga kualitas air untuk mendukung kehidupan akuatik serta menjaga pencemaran air sungai. Departemen SHE & Konservasi terus memantau kualitas air di PT DWT untuk memastikan bahwa kondisi air yang sebenarnya di Sungai Wahau. Untuk itu, Departemen SHE & Konservasi menggunakan keanekaragaman hayati biotik di dalam air sebagai indikator kualitas air.

Sampel invertebrata air telah diambil dari sungai Wahau yang terletak di dalam perkebunan dan konservasi PT DWT. Lokasi pengambilan sampel adalah titik-titik yang telah ditentukan dan Tahun 2023 Departemen SHE & Konservasi telah mencatat 637 jumlah fitoplankton/L dan 228  zooplankton/L.

Pengambilan sampel keanekaragaman plankton di PT DWT menunjukkan bahwa kondisi air di sungai Wahau termasuk dalam kategori “sedang”. Ini berarti bahwa air sedikit tercemar tetapi menunjukkan tanda-tanda perbaikan.