Saham DSNG Masuk Dalam Indeks ESG Quality 45 dan ESG Sector Leaders IDX Kehati

JAKARTA, 16 DESEMBER 2021 – Saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) masuk dalam dua Indeks saham baru berbasis kinerja Environmental, Social and Governance (ESG) hasil kerja sama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI), yakni dan ESG Quality 45 IDX KEHATI (ESGQ 45) dan ESG Sector Leaders IDX KEHATI (ESGS KEHATI) yang berlaku mulai 20 Desember 2021 sampai 31 Mei 2022.

Masuknya DSNG dalam dua indeks baru berbasis ESG tersebut diumumkan BEI dalam pengumumannya
No. Peng-00408/BEI.POP/12-2021 dan No. Peng-00409/BEI.POP/12-2021 tanggal 15 Desember 2021. Indeks ESGQ 45 berisikan 45 saham terbaik dari hasil penilaian kinerja ESG dan kualitas keuangan perusahaan serta memiliki likuiditas yang baik. Sedangkan ESGS KEHATI berisikan saham-saham dengan hasil penilaian kinerja ESG di atas rata-rata sektornya serta memiliki likuiditas yang baik. Klasifikasi industri mengacu kepada IDX Industrial Classification (IDX-IC).

Saham yang dipilih dalam dua Indeks tersebut berasal saham-saham di Assessed Universe yang memiliki ESG Score di atas batas minimum. ESG Score menilai kinerja ESG perusahaan dalam aspek ESG berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan dengan sumber data yang berasal dari Laporan Keberlanjutan, Laporan Keuangan, website perusahaan, penyediaan data eksternal, kuesioner dan sumber lainnya. Di samping itu, semua saham yang terpilih harus lolos ESG Controversy Screening.

Emiten dalam ESG KEHATI Universe akan diranking berdasarkan ESG & Quality Composite Score yang tertinggi hingga terendah. Emiten-emiten dengan nilai komposit tertinggi akan dipilih untuk masuk ke dalam indeks hingga jumlah konstituen indeks mencapai 45 konstituen.

Faktor-faktor komersial yang dipertimbangkan dalam Indeks tersebut adalah kapitalisasi pasar, total aset, laba bersih, free float dan rata-rata nilai transaksi.

Untuk aspek lingkungan, BEI dan Yayasan KEHATI mempertimbangkan aspek produk dan inovasi berkelanjutan, sumber daya alam dan keanekaragaman hayati dan penggunaan energi, emisi dan gas rumah kaca serta manajemen limbah.

Sedangkan aspek sosial antara lain pelatihan dan pengembangan karyawan, praktek pekerja, Kesehatan dan keselamatan kerja, keamanan produk dan dampak sosial lingkungan. Sementara untuk aspek tata Kelola antara lain mekanisme perlindungan hak pemegang saham, komppetensi dan peran dewan komisaris dan direksi, kualitas dan keterbukaan informasi, etika bisnis dan keterlibatan pemangku kepentingan.

Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo, mengatakan masuknya DSNG dalam kedua Indeks baru berbasis ESG tersebut menunjukkan adanya pengakuan dari institusi pasar modal atas konsistensi DSNG dalam menerapkan standar keberlanjutan, baik di usaha kelapa sawit maupun produk kayu.

“Kami selalu menempatkan DSNG sebagai perusahaan pengelola sumber daya alam yang paling siap dalam penerapan aspek ESG, melalui setiap praktek bisnis berkelanjutan yang kami terapkan dan keterbukaan yang kami sampaikan kepada investor,” kata Andrianto Oetomo menanggapi masuknya rilis ESG Quality 45 IDX KEHATI (ESGQ 45) dan ESG Sector Leaders IDX KEHATI (ESGS KEHATI) dari BEI tersebut.

Sebelumnya DSNG juga menduduki peringkat ke-7 dari 100 perusahaan sawit global dalam daftar ranking Penilaian Transparansi Kebijakan ESG Sustainability Policy Transparency Toolkit (SPOTT) tahun 2021. DSNG mendapatkan skor 85,4 atau meningkat dari tahun 2020 dengan skor 75,3 di peringkat 16. DSNG juga menjadi satu-satunya perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berpusat di Indonesia dalam 10 besar ranking SPOTT tersebut.

Peringkat SPOTT ini merupakan hasil kajian terhadap pengungkapan kinerja Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (Environment, Social & Governance atau ESG) di 100 perusahaan global yang bergerak dalam bisnis perkebunan kelapa sawit.

TENTANG PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) berdiri pada 29 September 1980 dan bergerak di bidang kelapa sawit dan produk kayu. Saat ini DSNG memiliki lahan tertanam kelapa sawit 112.570 hektar dan 10 pabrik kelapa sawit yang mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi CPO dengan total kapasitas 570 ton per jam. Sedangkan untuk produk kayu, DSNG memiliki dua pabrik pengolahan kayu di Jawa Tengah yang memproduksi panel dan engineered flooring.

KETERANGAN LEBIH LANJUT

Paulina Suryanti
Corporate Secretary
Jl. Rawa Gelam V Kav. OR / 3B
Kawasan Industri Pulogadung
Jakarta 13930, Indonesia
Email: corporate.communications@dsngroup.co.id