DSNG bukukan pendapatan Rp 4,43 triliun di tahun 2015

JAKARTA, 30 MARET 2016 – PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) membukukan pendapatan bersih tahun 2015 sebesar Rp 4,43 triliun atau turun sebesar 9,7% dibandingkan tahun 2014 yang mencapai Rp 4,90 triliun. Penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya harga rata-rata Crude Palm Oil (CPO) sepanjang tahun 2015 lalu.

Pendapatan tersebut disumbangkan dari segmen industri kelapa sawit yang mencapai Rp 3,05 triliun atau sekitar 69% dari total pendapatan Perseroan, sedangkan pendapatan dari industri produk kayu yang mencapai Rp 1,37 triliun atau sekitar 31%.

Pendapatan dari kelapa sawit tersebut turun sebesar 13,3% dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan dari produk kayu juga turun tipis 0,2% dari tahun sebelumnya. Selama tahun 2015, harga rata-rata CPO DSNG mencapai Rp 6,86 juta per ton, turun sebesar 17,1% dibadingkan dengan rata-rata harga CPO di tahun 2014 yang mencapai Rp 8,27 juta per ton.

Direktur Utama DSNG, Djojo Boentoro, mengatakan selama tahun 2015 lalu Perseroan sebetulnya masih mampu meningkatkan  volume produksi CPO , meskipun kekeringan panjang telah mempengaruhi produksi Tandan Buah Segar (TBS) Perseroan, baik produksi dari kebun inti maupun plasma.

Meskipun demikian, harga CPO yang mengalami penurunan selama tahun 2015 memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap kinerja finansial Perseroan.  

“Harga rata-rata CPO Perseroan tahun 2015 lalu turun 17,1%, yang berakibat pada penurunan pendapatan bersih Perseroan. Selain itu, ekonomi global yang belum pulih juga memberikan tekanan pada industri produk kayu Perseroan yang sebagian besar pasarnya untuk ekspor,” kata Djojo Boentoro.

Penurunan harga CPO dan pendapatan bersih tersebut mengakibatkan perolehan EBITDA Perseroan yang lebih rendah pada tahun 2015. Perusahaan membukukan EBITDA sebesar Rp 1,03 triliun pada tahun 2015, turun sekitar 22,4% dari tahun 2014.

Pada tahun depan, DSNG optimistis harga CPO akan membaik, meskipun dampak kekeringan masih akan memberikan tekanan pada produksi kuartal I 2016.

Sepanjang tahun 2015 lalu, produksi CPO DSNG mencapai 407 ribu ton, mengalami kenaikan sebesar 4,2% dibandingkan tahun 2014 lalu yang mencapai 391 ribu ton, dengan produksi TBS sebanyak 1,49 juta ton atau naik sekitar 8,2% dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 1,38 juta ton.

Perseroan juga berhasil mempertahankan tingkat ekstraksi minyak sawit pada level 23,6% di tahun 2015, meskipun turun tipis dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 23,9%. Namun, tingkat fatty acid minyak sawit Perseroan justru membaik dari 2,93% di tahun 2014 menjadi 2,57% pada tahun lalu.

Sementara untuk industri produk kayu, selama tahun 2015 lalu, DSNG hanya mampu menjual produk panel sebanyak 179,6 ribu m3 atau turun 11% dibandingkan tahun 2014. Kenaikan volume penjualan hanya terjadi pada produksi engineered doors yang mencapai 61,9 ribu unit atau naik 20,4% dibandingkan penjualan tahun 2014. Sedangkan volume penjualan engineered flooring juga turun sebesar 4,3% dari 1,15 juta m2 di 2014 menjadi 1,10 juta m2 di 2015.

TENTANG PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSN Group) didirikan pada 29 September 1980. DSN Group bergerak di bidang industri kelapa sawit dan produk kayu. Saat ini, Perseroan memiliki lahan perkebunan kelapa sawit yang sebagian besar berada di Kalimantan Timur. Sedangkan di industri kayu, Perseroan memiliki pabrik pengolahan kayu di Jawa Timur dan Jawa Tengah, yang memproduksi panel kayu, engineered door dan engineered flooring.

KETERANGAN LEBIH LANJUT

Paulina Suryanti

Corporate Secretary

PT Dharma Satya Nusantara Tbk

Jl. Rawa Gelam V Kav. OR/3B

Kawasan Industri Pulogadung

Jakarta 13930, Indonesia

Email : corporate.communications@dsngroup.co.id