See all Pages Sustainability

Sustainability

Ketertelusuran

Keterlacakan adalah langkah pertama yang penting bagi DSN  Group dalam membangun hubungan dengan pemasok pihak ketiga. Melalui keterlibatan dan upaya untuk mendapatkan kepercayaan mereka, kami telah dapat berada dalam jalur yang tepat dalam transformasi rantai pasokan kami. Upaya kami di bidang ini diterjemahkan melalui program dan strategi “Engagement”, antara lain melalui keterlibatan kami dengan para pemasok untuk kemudian berbagi praktik terbaik serta komitmen.

DSN Group sedang membangun rantai pasokan yang dapat dilacak (traceability)  sebagai sarana  saling memberi solusi agribisnis yang berkelanjutan dalam rantai pasokan (supply chain). Untuk mencapai hal tersebut, kami bekerja sama dengan pemasok dan buyer kami untuk membangun kesepahaman lebih lanjut tentang sustainability termasuk “NDPE Policy”. Hal ini juga untuk membantu para pemasok untuk mengadopsi praktik yang lebih baik dan berkelanjutan dalam bisnis mereka sendiri.

Kebun petani swadaya merupakan ujung rantai pasok, yang merupakan produsen TBS sebagai bahan baku utama industri kelapa sawit. Petani swadaya menjual TBS melalui Koperasi sebagai anggota, atau melalui rantai pasok yang lebih panjang melalui Agen. Rantai pasok Agen bisa memiliki beberapa jalur, sebagaimana ilustrasi pada Gambar 5. Panjangnya rantai pasok Agen menyebabkan kesulitan pada pendataan kebun petani pemasoknya.

Pemenuhan ketertelusuran petani dilakukan sesuai langkah no 2 dan 4 dalam strategi program NDPE pemasok eksternal. Mekanismenya diatur melalui Prosedur Pendaftaran Pemasok. Kriteria ketertelusuran pemasok adalah bila luas petani terdaftar telah sama atau melebihi kebutuhan luas kebun yang diperlukan untuk menghasilkan produksi TBS yang dikirimkan ke PKS DSNG. Hasil dari langkah 4 adalah petani terdaftar pada setiap pemasok, termasuk koordinat lokasi kebun dan luasnya, sebagaimana pada Gambar 8.

Pada akhir Tahun 2023, pasokan TBS DSNG secara keseluruhan (dari kebun Inti, Plasma dan Eksternal) yang telah mampu telusur (Traceable) adalah 91,8%.

Untuk pemasok eksternal, pencapaian ketertelusuran untuk setiap lansekap pemasok eksternal DSNG adalah antara 42,5% – 77%. Total Traceability pemasok eksternal adalah 60,42%. Sebagian besar pemasok yang belum mampu telusur 100% adalah Pemasok Tipe Agen. Hal ini disebabkan karena kompleksitas rantai pasoknya (sebagaimana pada Gambar 5), yang sering menyebabkan pengelola Agen tidak mengetahui siapa petani pemasoknya, karena pembelian dilakukan secara tidak langsung.

Pada unit bisnis produk kayu, Perseroan telah menerapkan sistem inventarisasi dan ketertelusuran rantai pasok sampai pada kebun wanatani masyarakat dengan menggunakan aplikasi e-RawMat. Perseroan bekerja sama dengan petani sengon dan mitra pengepul kayu untuk memenuhi pasokan kayu sengon yang diperoleh dari Hutan Rakyat yang dikelola. Kayu sengon tersebut berasal dari sumber yang dapat ditelusuri dan sesuai dengan Sistem Verifikasi Legalitas Kelestarian (SVLK) sebagai bahan baku produk kayu Perseroan.

Secara lengkap bisa dilihat di laporan NDPE 2023 kami