Perempuan dan Impian Akan Pendidikan Unggul di Pedalaman

Namanya adalah Siti Fajarina, S.Pd dan akrab dipanggil Ririn, perempuan berusia 31 tahun itu yang lahir dan bertumbuh di Ibu Kota Jakarta. Ririn lulus kuliah pada 2015 dengan mengambil jurusan Pendidikan IPS di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Ririn sudah mengajar selama 9 tahun sebagai guru IPS di SMP Dharma Utama, Muara Wahau, Kalimantan Timur.  Sejak kecil, ia bercita-cita menjadi seroang guru, khususnya mengajar di pelosok Nusantara. Baginya, anak-anak di daerah terpencil perlu mendapatkan perhatian lebih banyak terkait pendidikan karena merekalah yang akan menjadi penerus dalam membangun negeri ini dari daerah pinggiran.

Baginya bekerja sebagai guru tidak hanya berbicara terkait dengan minat, tetapi menjadi bagian dari ibadah. Karena mendidik anak-anak itu tidak hanya menjadikan manusia yang cerdas, tetapi juga memiliki kepribadian dan moral yang baik.

Tentu hal tersebut menjadi tantangan baginya, mengingat anak-anak di pedalaman memiliki karakter yang berbeda dengan anak-anak di mana ia bertumbuh seperti di Ibu Kota Jakarta. Untuk menjawab tantangan tersebut, sering kali dia membuat kelas-kelas tambahan usai pulang sekolah agar anak-anak memiliki kemampuan kognisi yang baik agar tidak kalah saing dengan anak-anak di kota-kota besar.

Baginya mewujudkan lingkungan belajar yang baik merupakan sebuah langkah agar proses pengajaran dapat berjalan dengan maksimal, seperti memastikan interaksi yang setara dan terbuka antara tenaga pengajar dengan peserta didik. Sehingga, anak-anak dapat mencerna materi pengajaran dengan baik tanpa adanya rasa tekanan yang tidak perlu.

Menjadi guru perempuan juga berdiri pada dua sisi di mana mereka harus menjadi ibu rumah tangga yang baik, sekaligus menjadi ibu bagi anak-anak di sekolah dan memastikan proses belajar dan berkembang mereka berjalan dengan baik.

Disitulah dia merasa pentingnya peran perempuan bagi kemajuan pendidikan tanah air. Rini juga berharap semakin banyak perempuan Indonesia yang sadar pentingnya pendidikan bagi dirinya sendiri maupun generasi yang akan datang. Pendidikan menjadi dasar penting perkembangan manusia yang akan menentukan bangsa dan negara ini ke depannya.

Ia juga berharap semakin banyak anak-anak muda Indonesia yang terbuka pemikirannya untuk menjadi tenaga pendidik dan tidak takut untuk berkarya dari pinggiran tanah air.

==Selesai==